Resensi Buku Dalam Dekapan Ukhuwah
Resensi Buku
Judul : Dalam Dekapan Ukhuwah
Penulis : Salim A Fillah
Penerbit : Pro U Media
Jumlah Halaman : 471 + Prolog + Daftar Isi
Sinopsis
Karena beda
antara kau dan aku sering jadi sengketa
Karena kehormatan
diri sering kita tinggalkan di atas kebenaran
Karena satu
kesalahan seolah menghapus sejuata kebaikan yang lalu
Wasiat sang
Nabi itu rasanya berat sekali :
“jadilah
hamba-hamba Allah yang bersaudara”
Mungkin lebih
baik kita berpisah sementara, sejenak saja
Menjadi kepompong
dan menyendiri
Berdiri malam
malam, bersujud dalam-dalam
Bertafakur bersama
iman yang menerangi hati
Hingga tiba
waktunya menjadi kupu-kupu yang terbang menari
Melantun kebaikan
di antara bunga, menebar keindahan pada dunia
Lalu dengan
rindu kita kembali ke dalam dekapan ukhuwah
Mengambil cinta
dari langit dan menebarkannya di bumi
Dengan persaudaraan
suci, sebening prasangka, selembut nurani, sehangat semangat, senikmat berbagi
dan sekokoh janji.
..........................................................................................
Buku ini adalah renungan-renungan sederhana tentang bagaimana
membangkitkan kembali kekuatan ummat yang hari ini terserak serak bagai buih
tak berarti. Tentu saja tak hendak muluk, semua ikhtiar itu dimulai dari dalam
diri kita. Di sini, kita menginsyafi bahwa iman berbanding lurus dengan kualitas
hubungan yang kita jalin pada sesama. Juga bahwa setiap hubungan yang tak
didasari iman akan jadi sia-sia dan baik iman maupun ukhuwah memerlukan upaya
untuk meneguhkan dan menyuburkannya.
Buku dalam dekapan ukhuwah ini terbagi menjadi depalan bab,
setiap bab penulis awali dengan kata- kata penuh makna yang dirangka dengan kata
yang indah penuh diksi. Bagi para pembaca yang menyukai permainan kata indah
bak puisi, buku ini salah satu refrensi yang sangat direkomendasikan.
Dalam buku
ini penulis menjabarkan pembahasan yang terbagi menjadi beberapa bab.
Pada bab
satu berjudul Ambil cintamu di langit, Tebarkan di bumi
“...Dan
Allah yang mempersatukan hati para hamba beriman. Jikapun kau nafkahkan
perbendaharaan bumi seluruhnya untuk mengikat hati mereka, takkan bisa kau himpunkan hati mereka. Tetapi Allah-lah yang
menyatupadukan mereka...”QS.Al Anfaal(8): 63
Bab dua
penulis menulis tentang Tanah Gersang
Dalam hubungan-hubungan yang kita jalin di kehidupan, setiap
orang adalah guru bagi kita. Ya, setiap orang. Siapapun mereka. Yang baik juga
jahat. Betapun yang mereka berikan pada
kita selama ini hanyalah luka, rasa sakit, kepedihan, dan aniay, mereka
tetaplah guru-guru kita. Nukan karena mereka orang-orang yang bijaksana. Melainkan
mereka karena kitalah yang sedang belajar untuk menjadi bijaksana. Mereka mungkin
tanah gersang. Dan kitkah murid yang belajar untyk menjadi bijaksana. Kita belajar
untuk menjadi embun pada paginya. Awan teduh bagi siangnya dan rembulan yang
menghias malamnya. Tetapi barang kali kita justru adalah tanah yang paling
gersang. Lebih gersang dari sawah yang korantang. Lebih cengkar dari lahan
kering di kemarau yang panjang. Lebih tandus dari padang rumput yang tebarak
hangus. Maka bagi kita sang tanah gersang selalu ada kesempatan menjadi murid
yang bijaksana.
Di bagian
ketiga berjudul Sebening Prasangka, penulis mengawali bab ini dengan tulisan
indah penuh makna
Dengan satu
kekecualian kecil
Seluruh dunia
terdiri dari orang lain
Melalui merekalah
kita dianugerahkan persaudaraan
Tapi dari
semua alasa kita menarik seseorang ke dalam hidup kita
Tentu salah
satunya bukan untuk menemukan kesalahannya atau mencari-cari aibnya
Karena itulah,
di jalanNya kita bermesra dengan sebening-bening prasangka
Bab selanjutnya
tentang Selembut nurani
Hati kita masing-masing di huni cahaya dan ruh-ruh di sana telah
saling melihat kilaunya
Merasai pertemuan kembali yang lama dinanti
Maka wahai para nurani, saling berlembutlah
karena
kalian sedang berpelukan dalm dekapan ukhuwah
di bab yang lain penulis menjabarkan dengan apik tentanng Sehangat
semangat
Dalam
dekapan ukhuwah
Kita mersakan kehangatan sahabat
“dia tahu kelemahana kita” kata willaam Arthur Ward, “tetapi
menunjukkan kekuatan kita
Tetapi membangkitkan keyakinan kita
Dia melihat kekhawatiran kita
Tetapi membebaskan jiwa kita
Dia mengenal ketidakmampuan kita
Tetapi memberi kita kesempatan
Ketika telah habis sumbu Dn teruap minyaknya
Tetapi lihat saja, dia tak pernah kehilangan apapun
Ketika berbagi apinya, menyalakan lilin-lilin lain
Dengan umur kita yang fana, dengan kekayaan tak seberapa
Mungkin saja banyak sesama yang bisa ikut bercahaya
Dan bab berikutnya adalah Sekokoh janji
“perumpaan
orang-orang beriman dalam cinta mencintai, saling menyayangi, dan bantu
membantu diantara sesamanya laksana sebuah jasad. Apabila salah satu bagiannya
sakit, yang lain tiada bisa tidur di malam hari dan menggigil demam”
Sang
Nabi dalam riwayat Muslim.
Kelebihan
buku :
Dari cuplikan beberapa hal yang dijabarkan di atas, alasan
untuk memilih buku ini sepertinya sudah terwakilkan, setiap bab sangat apik
dengan pembahasan yang lugas di dalamnya. Bahasa yang digunakan penulis membuat
siapapun yang membaca seperti “candu”. Membaca setiap lembar buku ini dijamin
anti garing, karena penulis meramu setiap bab dengan sangat cantik dan menawan.
Memadukan antara dalil-dalil Alquran dan sunah, peristiwa sejarah,baik nasional
maupuninternasional serta kejadian-kejadian penuh makna, kesemuanya itu penulis
buat dengan sangat apik dan pembaca selalu dibawa untuk ingin terus melanjutkan
ke lembaran-lembaran berikutnya nyaris tanpa mau ada jeda. Buku ini syarat
makna, keluasan wawasan penulis sangat terlihat dalam setiap bab yang penulis
jabarkan.
Kelemahan buku :
Buku ini terkadang terbatas untuk diselami terlalu dalam
bagi sebagian pembaca, karena istilah yang dipakai oleh penulis, bagi mereka
yang kurang suka dengan basa puisi terlalu dalam akan sedikit terjebak dan lama
memahami maksud dari penulis.
#Resensi
#ODOPBatch7
#Tantangan3
#Semangat
#Resensi
#ODOPBatch7
#Tantangan3
#Semangat
Mantul mbak, Buku-buku Salim A fillah emang nggak diragukan lagi
BalasHapusIya... Buku2nya keren
HapusKeren ... Tpi btw saya belum pernah baca buku karya beliau. Karena belum pernah nemu pas di toko buku.
BalasHapusBisa pesen lewat saya... Hihi...
Hapus