Review buku Games For Islamic Mentoring


Review buku

Judul : "Games For Islamic Mentoring"
Penulis : Muhamad Ruswandi
Penerbit : PTSygma Examedia Arkanleema
Tahun terbit : 2008
Jumlah halaman : 92
Sinopsis :
“ ini hanyalah sebuah permainan kecil, sedangkan permainan sesungguhnya adalah kehidupan ini”.
Games bukan sebuah permainan yang hanya membuang waktu, bersenang-senang dan menunjukkan bahwa mentor lebih pintar dari mentee.
Dalam kegiatan mentoring, games bisa berfungsi sebagai warming up (pemanasan), penghilang bĂȘte oleh pemberian materi yang jumud, memaksa mentee terlibat aktif dan memberi respon, serta masih banyak lagi fungsi strategis sebuah game, bahkan game sederhana sekalipun.
Mentor yang  tidak berpenagalam, merasa tidak aman, dan tanpa persiapan akan menggunakan games untuk membuang-biang waktu,menunjukkan kepada mentee betapa pintarnya ia, atau menurunkan motivasi mentee. Games yang harusnya fokus pada proses belajar, terselewengkan dengan dominasi kelucuan dan humor sehingga mengalihkan perhatiandari tujuan program secara keseluruhan. Mentee seharusnya didorong untuk bertanya “jadi apa? Atau “apa manfaatnya bagi saya?” dan setidaknya menemukan satu jawaban dari setiap games.
Nah jika anda kesulitan menemukan ide games, buku ini menjadi jawabannya. Buku inimerangkai 46 jenis games, membuatnya memiliki kredibelitas untuk dijadikan pedoman wajib para mentor demi optimalisasi proses mentoring . anda akan menjadi “mentor cerdas “ dan “handal”.

Mentoring merupakan salah satu bentuk tarbiah Islamiah yang di dalamnya ada beberapa metode yang diterapkan dalam pembelajarannya, Salah satunya adalah pendekatan Games
Dalam berbagai kegiatan mentoring,  games biasa dilakukan untuk beberapa fungsi,  diantaranya sebagai berikut.
# Ice breaker
Games digunakan memberikan sedikit "pemanasan" sebelum pemberian materi utama. Games juga diharapakan dapat menumbuhkan cita-cita dan harapan yang lebih besar pada setiap peserta.
#pelibatan mentee (baca: mentii-peserta mentoring Islam)
Pemberian materi yang jumud, membuat "bete "atau menimbulkan kantuk dapat menurunkan kualitas materi yang seharusnya diserap oleh peserta. Bila ini berlangsung terus, mungkin pada pertemuan selanjutnya,  jumlah mentee akan berkurang. Games membutuhkan partisipasi aktif peserta, baik verbal, fisik maupun aktivitas intelektual. Oleh karena itu, semakin banyak pelibatan mentee dalam kegiatan mentoring, rasa memiliki atau “ a part of mentoring” semakin meningkat. Seiring dengan itu , keutuhan mentee dalam mengikuti tarbiah dapat terjaga.
#ilustrator
Pemberian materi dengan ceramah saja dapat membuat mentee jenuh. Games akan menjelaskan secara gamblang dan akan tertanam dalam ingatan lebih lama.
Buku Games for Islamic Mentoring ini hadir sebagai jawaban atas kebimbanagan para Pembina (mentor) dalam menyajikan materi. Sadar akan kompleksnya materi yang dikaji membuat Pembina harus mengatur strategi untuk bis amenyampaikan materi dengan baik dan para mentee menerimanya dengan pemahaman yang baik dan menyenangkan. Dalam buku ini di bahas tentang detail full games secara aplikatif dan rinci serta cukup mudah diterapkan dan yang lebih menarik lagi games yang ada dalam buku ini memiliki prinsip diantaranya:
1. Singkat
Kisaran gamesnya bisa dari 1 menit ilustrasi visual atau verbal sampai dengan 30 menit latihan atau diskusi kelompok. Biasanya digunakan sebagai suplemen materi dan waktu digunakan sebisa mungkin diminimalisir.
2. Membutuhkan sedikit biaya
Dalam arti, tidak ada yang harus dibeli dan tidak ada yang harus disewa atau dipesan. Dan bahkan ada games yang tidak membutuhkan biaya.
3. Partisipatif
Games melibatkan mentee baik secara fisik (termasuk pergerakan) maupun fisiologis 9seperti perhatian secara mental dan visual). Games membangun perhatian mentee dan membuat mereka berpikir, bereaksi dan tertawa.
4. Menggunakan alat bantu
Beberapa games melibatkan penggunaan alat-alat sederhana untuk menambah kesan realistis pada kegiatan. Alat bantu tersebut dapat berupa spidol, satu pak kartu, korek api atau sekeranjang  jeruk.
5. Berisiko rendah
Insya Allah tingkat keberhasilan games ini cukup tinggi bila dilakukan sesuai dengan cara yang benar dan professional.
6. Adaptasi yang mudah
Games yang baik dapat disesuaikan  dengan beragam situasi dan penekanan pada poin-poin yang berbeda. Bahkan, games juga dapat dimodifikasi tanpa menghilangkan kesan dan karakter aslinya.
7. Single fokus
Berbeda dengan simulasi, games lebih sering menggunakan ilustrasi yang hanya single point. Games umumnya lebih berorientasi persoalan mikro daripada makro.
Dari prinspis-prinsip tersebut bisa kita simpulkan bahwa games ini akan sangat membantu para mentor dalam pemberian materi di lapangan.
Buku kini terbagi menjadi 4 bab ruang pembahasan dan rincian materi serta bentuk games yang membantu pemahaman tentang materi tersebut. Empat bab tersebut adalah :
1. Bagian Dasar-Dasar Keislaman
Bagian ini berisikan hal-hal mengenai Al quran, hadis, akidah islam, fikih, sirah, akhlak dan kepribadian muslim.
2. Bagian Pengembangan Diri
Bagian ini berisikan tentang metode berpikir dan riset, belajar mandiri, rumah tangga islam, manajemen, bahasa arab, kesehatan dan kekuatan fisik serta kependidikan dan keguruan.
3. Bagian Dakwah dan Pemikiran Islam
Adapun bagian ini berisikan hal-hal mengenai fikih dakwah, sirah dan sejarahislam, dunia islam kontemporer,, pemikiran, gerakan dan pemikiran pembaruan islam serta perbandingan agama dan aliran keagamaan.
4. Bagian Sosial Kemasyarakatan
Bagian ini mencakup tata social kemasyarakatan, perundang-undangan, system politik dan hubungan internasional, seni budaya, IPTEK dan lingkungan seta social politik kontemporer.

Empat bab di atas setiap bagiannya terdiri atas enam bagian umum yaitu : judul, tujuan, langkah-langkah, pertanyaan hikmah, alat dan bahan dan waktu. Jika kita membaca buku ini maka kita akan langsung terbawa untuk segera mencoba games-games yang ada di dalamnya karena buku ini sangan ringan, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan. Untuk itu, bagi anda yang merasa kesulitan menyampaikan beberapa materi tentang keislaman, buku ini hadir sebagai jawaban. Selamat mencoba! Semoga bermanfaat.
Kelebihan dan kekurangan
Dari paparan isi buku di atas seprtinya sudah sangat jelas, kelebihan buku ini sangat aplikatif, partisipatif, mudah dilaksanakan dan tidak memerlukan biaya yang besar dalam pelaksanaannya serta mengaktifkan para peserta dalam proses mentoring. Adapu kekuranag buku ini adalah tidak memuat semua materi games keislaman , hanya beberapa saja dan jika para mentor tidak paham dengan games yang ada di buku ini, bisa saja para mentor mebutuhkan waktu yang lebih banyak dalam pelaksanaan di lapangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Dalam Dekapan Ukhuwah

Menikmati Wisata Koptofa di Kaki Gunung Rinjani

Percaya pada nakoda