Pagi di Desa Petani

-
Sinar matahari telah menyingsing
Para pejuang telah berderet
Memakai topi kebanggaan
Melindungi kepala dari teriknya

Tak ada rasa lelah
Tak ada kata menyerah
Berharap usaha kan berbuah
Menunduk dan fokus pada tujuan

Harapan telah banyak terbentang
Lewat pasang mata yang menantang matahari
Lewat sepasang kaki yang melangkah pasti
Menjemput titipan
Meraih keberkahan

Bentangan lahan membawa rasa semangat untuk memulai
Menghujamkan harapan dalam setiap benih
Tumbuh dan berharap hasil yang baik
Demi sebuah asa yang diinginkan


Kala benih yang menghujam telah tumbuh
Berkuncupan memberi senyuman
Rasa lega dan semangat untuk merawat jua tumbuh
Hingga tiba saatnya menuai hasil dari keringat yang mengucur deras

Kehidupanmu telah banyak menyelamatkan perut yang lapar
Semangatmu telah banyak memberi pelajaran
Fokusmu telah sangat banyak menginspirasi
Optimismu selalu indah untuk ditiru
Pantang menyerahmu sungguh memberi arti
Perjuanganmu penuh arti


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Dalam Dekapan Ukhuwah

-
Gambar
Resensi Buku Judul : Dalam Dekapan Ukhuwah Penulis : Salim A Fillah Penerbit : Pro U Media Jumlah Halaman : 471 + Prolog + Daftar Isi Sinopsis Karena beda antara kau dan aku sering jadi sengketa Karena kehormatan diri sering kita tinggalkan di atas kebenaran Karena satu kesalahan seolah menghapus sejuata kebaikan yang lalu Wasiat sang Nabi itu rasanya berat sekali : “jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara” Mungkin lebih baik kita berpisah sementara, sejenak saja Menjadi kepompong dan menyendiri Berdiri malam malam, bersujud dalam-dalam Bertafakur bersama iman yang menerangi hati Hingga tiba waktunya menjadi kupu-kupu yang terbang menari Melantun kebaikan di antara bunga, menebar keindahan pada dunia Lalu dengan rindu kita kembali ke dalam dekapan ukhuwah Mengambil cinta dari langit dan menebarkannya di bumi Dengan persaudaraan suci, sebening prasangka, selembut nurani, sehangat semangat, senikmat berbagi dan sekokoh janji. ...
Baca selengkapnya

Menikmati Wisata Koptofa di Kaki Gunung Rinjani

-
Gambar
Wisata saman now Koptofa Berada di kaki pegunungan rinjani, lokasi wisata refresentatif dengan pemandangan alam yang indah,  lokasi ini menawarkan wisata islami, selain berwisata pengunjung juga belajar istilah -istilah dalam islami. Sebelum tiba di lokasi, pengunjung akan dimanajakan dengan suasana alam yang menyejukkan dan meneduhkan, hamparan sawah dan alam menjadi teman di perjalanan.  Ketika tiba di lokasi wisata, kita akan disambut hangat oleh para petugas dan suasana tempat yang indah. Di tempat wisata yang terkenal dengan wisata "saman now" yang berasal dari kata zaman now. Kata "saman" dalam bahasa sasak. UUntuk menikmati suasana wisata di saman now,  para pengunjung bisa memilih beberapa zona sesuai dengan kemampuan dan keinginan para pengunjung.  Dengan biaya parkir dua ribu rupiah untuk kendaraan roda dua dan empat ribu rupiah untuk kendaraan roda empat. Di zona satu pengunjung membeli tiket seharga lima ribu rupiah dengan pemandangan kolam da...
Baca selengkapnya

Percaya pada nakoda

-
Kita mungkin pernah merasakan bagaimana menaiki sebuah pesawat, kita akan duduk dengan baik di kursi yang sudah disediakan, melihat bentangan langit dan awan dari jendela pesawat, terkadang hati dan perasaan tidak menentu dalam menyelesaikan sebuah perjalanan apalagi pengalaman pertama menaiki sebuah pesawat maka akan sangat terasa menegangkan dan penuh rasa khawatir dan takut.  Namun, ketika sudah sangat terbiasa menaiki sebuah pesawat, kapal, bus atau yang lainnya apakah kita berpikir tentang seorang sopir, nakoda yang mengendalikan setiap laju kendaraan yang kita tumpangi. Mungkin jawabannya lebih banyak tidak ya. Kita akan lebih menikmatiperjalanan kita dan fokus ke tujuan tanpa harus mau tahu banyak tentang siapa sopir atau nakoda yang kita naiki. Seperti suatu ketika, seorang teman saya yang baru saja bisa mengendarai sepeda motor harus dengan terpaksa membonceng saya karena situasi dan kondisi, saat itu saya bekum bisa mengendarai sepeda motor. Namun sebelum sa...
Baca selengkapnya