Filosofi Ber Arung Jeram
Apakah anda pernah merasakan sensasi ber arung jeram? Jika jawabnnya iya maka yang terbanyang pertama kali adalah tentang arus yang deras.
Ber arung jeram ini sangatlah memacu adrenalin kita, saat pengalaman pertama saya ber arung jeram saya sangat menikmatinya, sambil mengambil pelajaran dari hal hal yang saya temui ketika tahap demi tahap arung jeram.
Maka ijinkan saya menguraikan beberapa hal yang saya atau mungkin seseorang sadari ketika ber arung jeram, dalam hal ini kaitannya dengan atasan dan bawahan pada sebuah profesi.
1. Kita harus memiliki tabungan jiwa yang banyak
Sebelum memulai perjalanan kita sebagai guru, kita harus memiliki kekayaan jiwa yang baik... Ya sabar, ya ikhlas, jujur dan hal yang baik lainnya... Karena kita akan melewati perjalanan yang panjang dan menantang jika sesorang miskin jiwa maka bersiaplah untuk terhempaskan berkali-kali bahkan di tempat yang sama.
2. Arung jeram itu mengajarkan kita untuk menumbuhkan "trust " ya Kepercayaan
Dua hal yang kita harus pahami dalam hal kepercayaan
# kepercayaan penuh pada pemimpin
Menaruh percaya pada pemimpin akan membantu memudahkan langkah kita dalam berjalan, ketika berarung jeram kita harus percaya sepenuhnya pada instruktur dan teman dalam team..bisa dibayangkan jika kemudian kita tidak percaya pada sang instruktur maka yang bisa saja terjadi adalah kehilangan arah dan tujuan begitupun kepercayaan dengan team... Bisa kita bayangkan jika kita berprasangka buruk pada tean yang lain...ya mendahului kita dan menyenggol kita dan membuat kita terjatuh..bisa jadi kita tidak akan sampai pada tujuan kita.
# kepercayaan pada diri sendiri
Kita harus percaya dengan diri kita sendiri bahwa kita bisa melakukannya... Percaya dengan kemampuan yang dimilki akan sangat memudahkan perjalanan kita menjalankan tugas hingga tuntas.
3. Keberanian mengambil keputusan dengan cepat dan tepat
Ketika pase demi pase dari sebuah perjalanan kita lalui ada saat dimana kita mwngambil jeda dan berpikir apakah kita akan melanjutkan perjalanan atau cukup sampai disini. Disaat itulah sedang di posisi jundi atau qiadah kita dituntut memiliki kemampuan mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.... Berhenti dalam kesendirian menghadapi segalanya atau melanjutkan perjalanan bersma team.
4. Pantang menyerah
Dalam setiap hempasan ujian kita harus memiliki jiwa pantang menyerah. Berjuang hingga finish
5. Percaya pada kemampuan
Percaya pada kemampuan ini akan sangat membantu kita melewati tahap demi tahap dalam perjalanan hidup maupun karir. Ini adalah kekuatan yang sangat diperlukan untuk bertahan menuju kesuksesan.
6. Pembelajar cepat
Iya.. Jadilah pembelajar cepat, setiap langkah yang yang diambil jadikan pelajaran untuk langkah berikutnya. Perhatikan setiap pelajaran di sekeliling kita baik teman maupun lingkungan semunya harus diharmonisasikan sebagai bahan menjadi pribadi yang terus belajar.
Itulah beberapa pilosofi dari arung jeram, semoga bisa menjadi bahan renungan bersama bahwa sesunggunya setiap kejadian di sekeliling kita bisa kita jadikan bahan untuk belajar dan mengambil keputusan dalam hidup.
Ternyata ada filosofinya.
BalasHapusBerarung jeram itu seru tapi takut, karena nggak bisa renang, wkwkwk
Awalnya takut... Tapi seru sdh tau rasanya malah sekarang pengen lagi
Hapus