Pentingnya Membangun Komunikasi
Pada awalnya, ketika pengalaman pertamaku menjadi seorang
guru dan wali kelas, begitu banyak hal yang harus dikuasai dan dipelajari terlebih
tempat mengajarku fullday school yang
capaian akademik bukan satu-satunya tujuan utamanya namun, lebih kepada pengembangan karakter siswanya
dan salah satu cara membangun karakter siswa adalah menyamakan suhu pendidikan
di sekoalh dan di rumah yang dilakukan dengan cara membangun komunikasi yang
baik dengan orang tua siswa.
Saat itu, aku menjadi wali kelas 1 yang mana tahun itu
adalah pengalaman pertamaku menjadi wali kelas, dan kebiasaan baik yang menjadi
pelajaran dan suksesnya pendidikan di sebuah sekolah adalah menjaga hubungan
dan kominikasi dengan mitra sekolah yakni wali murid. Semua hal yang terjadi
seharian di sekolah kamikabarkan melalui buku penghubung sekolah – rumah yang
setiap hari diisi oleh wali kelas agar menjadi informasi kepada oarang tua di
rumah tentang pelajaran anaknya hari itu serta seluruh kegiatan yang dialami di
sekolah begitupun orangtua di rumah juga mengisi buku penghunung tentang
kegiatan siswa di rumah sebagai bahan informasi untuk ditindaklanjuti oleh wali
kelas / pihak sekolah.
Sayangnya tidak semua wali murid memiliki kesadaran yang
tinggi akan kerjasama tersebut, ada beberapa kasus/kejadian yang kami alami
tentang ketidaksesuian informasi di rumah dan di sekolah. Ada wali murid yang
tidak pernah sama sekali membuka tas anaknya, sampai beberapa surat informasi
penting sekolah tertumpuk di tas anaknya, ada pula yang tidak membawa buku
tulis dan pensil dengan jangka waktu berhari-hari dan sebagian besar alasannya
adalah kesibukan.
Tentang interaksi
dengan wali murid ini, aku pernah punya pengalaman yang sangat berharga. Saat itu,
ketika jam istirahat kedua, ada seorang laki-laki dengan badan yang agak
tinggi, memakai sepatu dan nampak memakai baju kemeja garis berwarna biru
didampingi seorang rekannya, dia perlahan menghampiri seraya mengucapkan salam
Assalamualaikum....
Waalaikum salam
...jawabku
Ada yang
bisa saya bantu??? Aku memulai percakapan
Maaf bu guru
saya ayah dari nanda Radhi, saya datang untuk menjemput nanda karena harus
menjenguk neneknya yang sedang sakit parah di mataram....bisakah kami jemput
nanda radhi sekarang??
Oo nggih pak bisa...ini juga sudah tinggal
sholat dzuhur saja setelah itu pulang.
Baik terima
kasih bu guru.
Sang wali
murid berlalu membawa anaknya pulang.
Ketika jam
kepulangan tiba, bel berbunyi dan para wali murid yang menjemput anak-anaknya
telah menanti di teras kelas, dan salah satu walimurid menghampiri saya dengan
bertanya: assalamualaikum bu guru, maaf nanda radhi ada?
Waalaikum salam...oo
itu...nanda radhi tadi jam 12 sudah dijemput ayahnya pak karena harus menjenguk
neneknya yang sakit di rumah sakit mataram. ..jawabku sambil tersenyum.
Namun dengan
wajah yang tidak enak, bapak yang bertanya tadi berlalu begitu saja dengan hanya
mengucapkan ooo..begitu ya?...
Karena semua
siswa telah dijemput barulah saya bisa pulang dan sampai rumah, telponku berdering
dan aku mengangkatnya...
Hallo asslaamualaikum?
Waalaikum salam
....jawab seorang perempuan di ujung telepon
Maaf bu guru
anak saya mana? Dia memulai perbincangan?
Iya bun tadi
nanda sudah dijemput ayahnya di sekolah
Kenapa ibuguru
memberikan ijin? Nadanya mulai meninggi ...Saya sama ayahnya sudah pisah dan
anak saya adalah hak asuh saya dan sekarang ibu guru memberikan ijin kepadanya
untuk embawa anak saya...sekarang ibu guru harus tanggung jawab..suara
perempuan yang sepertinya adalah ibu dari nanda radhi tadi membuatku terdiam
membeku dan gelisah. Perbincangan di akhiri dengan kalimat yang diucapkan
ibunya radhi adalah jika anak saya tidak kembali lagi kepada saya maka saya
akan lapor polisi...mendengar kalimat terakhir akupun semakin ketakutan,
seumur-umur bsru sekarang ada yang mengancam untuk melapor polisi, seperti
adegan dalam sinetron di televisi.
Setelah melalui
jalan mediasi dengan dibantu oleh kepala sekolah akhirnya walimurid tersebut
meminta maaf kepada pihak sekolah karena kesalahan ada pada walimurid yang
tidak mengkomunikasikan kondisi nanda dan keluarga.
Begitulah pentingnya
komunikasi itu terbangun baik antara guru dan orang tua siswa, sehingga meminimalisir
dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Dan yang paling
terpenting adalah suksesnya pendidikan di sekolah dibarengi dan di dukung
dengan pengasuhan siswa di rumah salah satunya adalaha dengan menjaga
komunikasi yang baik antara sekolah-rumah.
Komentar
Posting Komentar