Tujuh Pengikat Yang Memikat
Tentang 7 pengikat yang memikat
Ada banyak amanah yang terjalani dengan baik, semua itu sangat diusahakan untuk dijalani dengan ikhlas dan sepenuh hati, karena kalau bukan saya siapa lagi? Pertanyaan yang tidak bisa terjawab sempurna ketika ada yang melayangkan pertanyaan "kenapa harus lasmi" mengapa tidak yang lain saja yang lebih baik.? Ya... Begitulah sayapun sampai detik ini tidak mampu menjawab dengan baik apa alasan orang memilih saya mendampingi mereka.
Awal ketika pertama jumpa dalam satu lingkaran bermakna, hati saya berdegub kencang tidak sekencang ketika mendengar keputusan bahwa 7 orang akan saya temani untuk sama sama belajar menjadi lebih baik, membaca alquran bersama dan berbagi cerita bersama... Semuanya indah dilalui saling mengingatkan dalam kebaikan saling menasehati ketika yang lain salah dan hal hal baik lainnya yang dilalui bersama. Namun yang membuat semakin tidak percaya diri adalah apalah aku seorang yang banyak kekurangan dan kekhilafan harus menjadi garda terdepat menjadi contoh bagi mereka, awal sangat berat karena harus menerima amanah itu tapi seseorang telah menguatkan "kita tidak bisa mengukur diri jika kita tidak pernah menjalaninya" . Baiklah dengan mengucap bismillah aku mulai berbenah dan terus belajar menjadi pendamping yang baik untuk 7 calon pejuang sejati.
"True Mujahidah" nama kelompok kami dengan beranggotakan 7 orang, ya 7 orang yang dimana kami saling menguatkan satu sama lain, saling bertukar pikiran dan pengalaman tentang kehidupan tentang tujuan hakiki, tentang cinta, tentang sayang, dan semua yang menguatkan langkah jiwa dan raga dalam menentukan akhir dari tujuan hidup.
Dari merekalah aku banyaj belajar tentang sabar, ikhlas,persahabatan, taggung jawab. Mereka adalah pelajaran berhargaku karena dengan menjadi pembimbing mereka sesungghunya akulah yang lebih banyak belajar.
Sang ibu dengan 3 anak adalah orang yang memberiku pelajaran tentang semangat melawan arus, arus kehidupan dan belajar menerima takdir dengan baik, menikmati dengan sabar setiap proses menuju kesuksesan. Untukmu terima kasih telah menjadi pelajaran pertama bagiku.
Seorang gadis dengan tubuh mungil, bersahaja penuh kesederhanaan. Darinya aku belajar tentang bakti seorang anak kepada orangtua dan cerita tentang orangtuanya menjadi bahan renungan bagiku orangtua yang masih perlu banyak belajar. Semoga Allah segera mempertemukanmu dengan belahan jiwa agar bisa memboncengmu kemanapun kau hendak pergi.
Adapun ia adalah seorang istri dan ibu yang darinya aku belajar tentang menikmati hidup dengan cara tidak biasa. Walaupun selalu berlangganan sakit namun ia selalu berusaha menampilkan yang terbaik, untukmu yang masih dalam penantian menunggu kehadiran anak kedua semoga Allah memudahkan setiap harapan baik yang ingin dicapai.
Namanya sangat akrab terdengar dan dengan menyimak setiap cerita yang dia utaran selalu yang mendengar ini mengambil pelajaran berharga darinya, tentang semangat juang dan pantang menyerah, memberikan yang terbaik untuk orang-orang di sekitarnya.
Dari orang kelima ini saya belajar tentang melawan rasa sakit, terus berjuang dan menampilkan yang terbaik dalam kondisi tersulit sekalipun. Darinya jualah diri ini belajar tentang tanggung jawab akan tugas dan kewajiban. Totalitas dalam pekerjaan.
Dari orang keenam, saya memanggilnya kakak. Selayaknya kakak sesungguhnya dia sangat layak menjadi mendampingku bukan sebaliknya. Sesungguhnya lebih banyak dia yang menasehati diri ini mengingatkan akan tanggung jawab dan kewajiban, dari aku belajar tentang menjadi ibu dan istri yang baik.
Seorang gadis berparas manis, bentuk tubuh yang sangat ideal membuatnya selalu minder namun dari si gadis ini aku juga banyak menyerap pelajaran berharga terutama tentang kesabaran. Dia telah banyak mengingatkan saya secara tidak langsung. Semoga Allah menguatkan jiwa ragamu untuk terus bertahan dalam kebaikan dan segera Allah jawab harapan dan doa terbaikmu di tahun ini..
Itulah 7 pengikat yang selalu mengikat hati dan jiwaku untuk terus mencintai kebaikan dan saling memikat hati untuk saling memotivasi dan berlomba menampilkan kualitas diri dengan kualotas terbaik. Semoga Allah menjaga jiwa dan raga kita serta menguatkannya agar kita terus berbenah setiap hari menuju hal yang lebih baik dan semoga Allah mudahkan kita untuk mengumpulkan kita di Syurga tertinggiNya.... Aamiin
Ada banyak amanah yang terjalani dengan baik, semua itu sangat diusahakan untuk dijalani dengan ikhlas dan sepenuh hati, karena kalau bukan saya siapa lagi? Pertanyaan yang tidak bisa terjawab sempurna ketika ada yang melayangkan pertanyaan "kenapa harus lasmi" mengapa tidak yang lain saja yang lebih baik.? Ya... Begitulah sayapun sampai detik ini tidak mampu menjawab dengan baik apa alasan orang memilih saya mendampingi mereka.
Awal ketika pertama jumpa dalam satu lingkaran bermakna, hati saya berdegub kencang tidak sekencang ketika mendengar keputusan bahwa 7 orang akan saya temani untuk sama sama belajar menjadi lebih baik, membaca alquran bersama dan berbagi cerita bersama... Semuanya indah dilalui saling mengingatkan dalam kebaikan saling menasehati ketika yang lain salah dan hal hal baik lainnya yang dilalui bersama. Namun yang membuat semakin tidak percaya diri adalah apalah aku seorang yang banyak kekurangan dan kekhilafan harus menjadi garda terdepat menjadi contoh bagi mereka, awal sangat berat karena harus menerima amanah itu tapi seseorang telah menguatkan "kita tidak bisa mengukur diri jika kita tidak pernah menjalaninya" . Baiklah dengan mengucap bismillah aku mulai berbenah dan terus belajar menjadi pendamping yang baik untuk 7 calon pejuang sejati.
"True Mujahidah" nama kelompok kami dengan beranggotakan 7 orang, ya 7 orang yang dimana kami saling menguatkan satu sama lain, saling bertukar pikiran dan pengalaman tentang kehidupan tentang tujuan hakiki, tentang cinta, tentang sayang, dan semua yang menguatkan langkah jiwa dan raga dalam menentukan akhir dari tujuan hidup.
Dari merekalah aku banyaj belajar tentang sabar, ikhlas,persahabatan, taggung jawab. Mereka adalah pelajaran berhargaku karena dengan menjadi pembimbing mereka sesungghunya akulah yang lebih banyak belajar.
Sang ibu dengan 3 anak adalah orang yang memberiku pelajaran tentang semangat melawan arus, arus kehidupan dan belajar menerima takdir dengan baik, menikmati dengan sabar setiap proses menuju kesuksesan. Untukmu terima kasih telah menjadi pelajaran pertama bagiku.
Seorang gadis dengan tubuh mungil, bersahaja penuh kesederhanaan. Darinya aku belajar tentang bakti seorang anak kepada orangtua dan cerita tentang orangtuanya menjadi bahan renungan bagiku orangtua yang masih perlu banyak belajar. Semoga Allah segera mempertemukanmu dengan belahan jiwa agar bisa memboncengmu kemanapun kau hendak pergi.
Adapun ia adalah seorang istri dan ibu yang darinya aku belajar tentang menikmati hidup dengan cara tidak biasa. Walaupun selalu berlangganan sakit namun ia selalu berusaha menampilkan yang terbaik, untukmu yang masih dalam penantian menunggu kehadiran anak kedua semoga Allah memudahkan setiap harapan baik yang ingin dicapai.
Namanya sangat akrab terdengar dan dengan menyimak setiap cerita yang dia utaran selalu yang mendengar ini mengambil pelajaran berharga darinya, tentang semangat juang dan pantang menyerah, memberikan yang terbaik untuk orang-orang di sekitarnya.
Dari orang kelima ini saya belajar tentang melawan rasa sakit, terus berjuang dan menampilkan yang terbaik dalam kondisi tersulit sekalipun. Darinya jualah diri ini belajar tentang tanggung jawab akan tugas dan kewajiban. Totalitas dalam pekerjaan.
Dari orang keenam, saya memanggilnya kakak. Selayaknya kakak sesungguhnya dia sangat layak menjadi mendampingku bukan sebaliknya. Sesungguhnya lebih banyak dia yang menasehati diri ini mengingatkan akan tanggung jawab dan kewajiban, dari aku belajar tentang menjadi ibu dan istri yang baik.
Seorang gadis berparas manis, bentuk tubuh yang sangat ideal membuatnya selalu minder namun dari si gadis ini aku juga banyak menyerap pelajaran berharga terutama tentang kesabaran. Dia telah banyak mengingatkan saya secara tidak langsung. Semoga Allah menguatkan jiwa ragamu untuk terus bertahan dalam kebaikan dan segera Allah jawab harapan dan doa terbaikmu di tahun ini..
Itulah 7 pengikat yang selalu mengikat hati dan jiwaku untuk terus mencintai kebaikan dan saling memikat hati untuk saling memotivasi dan berlomba menampilkan kualitas diri dengan kualotas terbaik. Semoga Allah menjaga jiwa dan raga kita serta menguatkannya agar kita terus berbenah setiap hari menuju hal yang lebih baik dan semoga Allah mudahkan kita untuk mengumpulkan kita di Syurga tertinggiNya.... Aamiin
Aamiin ya Allahπ
BalasHapusππ
Hapus