Aku Telah Memilih
Bukan hal yang lumrah lagi, bagi saya yang sangat terbiasa dengan pekerjaan di luar rumah tetiba harus sangat serius dan fokus mengurus rumah. Awalnya sangatlah sulit, prustasi, dan selalu emosi jika pekerjaan rumah tidak bisa diselesaikan dengan baik.
Kegiatanku berubah derastis, pagi harus beberes, masak, menjaga dua anak kecil yang sedang sangat butuh pendampingan dan pengawasan. Kadang ingin berteriak, kadang ingin menangis, namun selalu mengulus dada sendiri sambil beristigfar...
Setiap orang memang punya pilihan dalam hidup, memutuskan dan fokus pada satu titik. Setelah itu saya berprinsip bahwa memilih adalah kekuatan...ya kekuatan, setiap pilihan yang ditemput haruslah memberikan kekuatan untuk melangkah, haruslah memiliki energi untuk bertahan dan haruslah memiliki cahaya terang menemani langkah berikutnya.
Ya saya telah memilih... Memilih keluar dari pekerjaan dan fokus menemani anak-anak saya dalam masa keemasannya termasuk memastikan segalanya terpenuhi untuk mereka, mencoba menjadi sekolah/madrasah pertama yang baik untuk mereka karena kelak Allah akan minta pertanggungjawaban atas setiap amanah yang diberikanNya.
Sadar akan hal itu, saya selalu termenung memandang wajah-wajah mungil mereka, akankah saya bisa? Akankah saya kuat? Bismillah... Semoga semuanya bisa terjalani dengan baik dan maksimal.
Memilih kalian anak-anakku diantara pilihan yang besar adalah karunia dan kesempatan emas yang berharga. Walau kadang hati berbisik atas setiap lelah yang manghampiri dan terkadang harus meneteskan airmata kesedihan memandang kalian yang terbaring sakit karena harus mengikuti jadwal dan kegiatan ibu di luar rumah dan memandangi wajah kalian penuh lekat saat tertidur, disanalah rasa haru dan sedih menggelayuti terbayang semua kesalahan yang ibu lakukan selama ini.
Maafkan ibu nak...
Suatu saat masa ini akan sangat berharga di lembaran kehidupan ibu.
Masa ini juga akan menjadi masa bertinta emas yang akan menggores kenangan indah bersama kalian.
Maafkan ibu nak kadang selalu memaksa keinginan ibu dengan berdalih membantu menghidupi keluarga.
Allah telah sangat banyak menegur ibu nak...
Namun kadang ibu acuh tak bergeming
Kini... Allah benar-benar menunjukkan jalan dan telah membeti jawaban atas pertanyaan besar di benak ibu nak..
Kini... Mari kita nikmati setiap proses ini dengan baik.
Mari bekerjasama nak..
Kita meniti tangga-tangga kehidupan ini dengan banyak belajar dan berbenah menjadi pribadi yang lebih baik.
Terima kasih ya Robb telah memberikan fase ini kepadaku
Tuntun terus hati, jiwa dan raga kami untuk menjadi sebaik-baik makhluk di muka bumi ini.
#ODOPBatch7
#HarapanItuSelaluAda
Kegiatanku berubah derastis, pagi harus beberes, masak, menjaga dua anak kecil yang sedang sangat butuh pendampingan dan pengawasan. Kadang ingin berteriak, kadang ingin menangis, namun selalu mengulus dada sendiri sambil beristigfar...
Setiap orang memang punya pilihan dalam hidup, memutuskan dan fokus pada satu titik. Setelah itu saya berprinsip bahwa memilih adalah kekuatan...ya kekuatan, setiap pilihan yang ditemput haruslah memberikan kekuatan untuk melangkah, haruslah memiliki energi untuk bertahan dan haruslah memiliki cahaya terang menemani langkah berikutnya.
Ya saya telah memilih... Memilih keluar dari pekerjaan dan fokus menemani anak-anak saya dalam masa keemasannya termasuk memastikan segalanya terpenuhi untuk mereka, mencoba menjadi sekolah/madrasah pertama yang baik untuk mereka karena kelak Allah akan minta pertanggungjawaban atas setiap amanah yang diberikanNya.
Sadar akan hal itu, saya selalu termenung memandang wajah-wajah mungil mereka, akankah saya bisa? Akankah saya kuat? Bismillah... Semoga semuanya bisa terjalani dengan baik dan maksimal.
Memilih kalian anak-anakku diantara pilihan yang besar adalah karunia dan kesempatan emas yang berharga. Walau kadang hati berbisik atas setiap lelah yang manghampiri dan terkadang harus meneteskan airmata kesedihan memandang kalian yang terbaring sakit karena harus mengikuti jadwal dan kegiatan ibu di luar rumah dan memandangi wajah kalian penuh lekat saat tertidur, disanalah rasa haru dan sedih menggelayuti terbayang semua kesalahan yang ibu lakukan selama ini.
Maafkan ibu nak...
Suatu saat masa ini akan sangat berharga di lembaran kehidupan ibu.
Masa ini juga akan menjadi masa bertinta emas yang akan menggores kenangan indah bersama kalian.
Maafkan ibu nak kadang selalu memaksa keinginan ibu dengan berdalih membantu menghidupi keluarga.
Allah telah sangat banyak menegur ibu nak...
Namun kadang ibu acuh tak bergeming
Kini... Allah benar-benar menunjukkan jalan dan telah membeti jawaban atas pertanyaan besar di benak ibu nak..
Kini... Mari kita nikmati setiap proses ini dengan baik.
Mari bekerjasama nak..
Kita meniti tangga-tangga kehidupan ini dengan banyak belajar dan berbenah menjadi pribadi yang lebih baik.
Terima kasih ya Robb telah memberikan fase ini kepadaku
Tuntun terus hati, jiwa dan raga kami untuk menjadi sebaik-baik makhluk di muka bumi ini.
#ODOPBatch7
#HarapanItuSelaluAda
Komentar
Posting Komentar