Belajar Membuat Display Kelas


“Sebuah ruangan tanpa papan informasi terasa gersang. Para siswa ingin sekali memiliki sesuatu yang dapat dilihat pada dinding di sekitarnya. Melalui papan informasi mereka dapat belajar, menemukan sebuah informasi, terinspirasi, dan menambah perasaan nyaman di dalam kelas.
Kimberly Steele  Seorang Guru
Di Abe Hubert Middle School, Garden City, Kansas.

Bagi anada seorang, tentu selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anak didik. Bagi mereka yang memaknai profesi mulia ini, mereka akan sangat berusaha melakukan yang terbaikdalam mendidik anak anak bangsa.
Guru yang baik adalah guru yang selalu semangat belajar. Belajar berinovasi dan berkreasi agar anak didiknya bisa belajar dengan baik, ceria dan menyenangkan. Selain menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, ada baiknya seorang guru juga memperhatikan suasana kelas. Terkadang anak didik kita merasa bosan dan jenuh berada di kelas. Sehingga ada baiknya guru juga memperhatikan tampilan kelas secara fisik. Karena guru ibarat seorang sutradara atau dalang dalam sebuah pertunjukkan untuk itu hal yang harus diperhatikan adalah Naskah yang akan dipentaskan (lesson plan / RPP), Bagaimana naskah itu dibawakan (strategi mengajar), Wayang yang di pentaskan ( mengarahkan siswa) serta Penataan panggung yang dapat mendukung pementasan agar dapat berjalan lancar Perpaduan kesemuanya ini akan sangat menentukan arah berjalannya sebuah pembelajaran. Selain itu juga salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah lingkungan belajar. Lingkungan belajar memiliki peranan penting dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan. Dalam arti sempit lingkungan belajar dapat didefinisikan sebagai ruang kelas. Lingkungan belajar erat kaitannya dengan lingkungan fisik yaitu segala sesuatu yang ada di sekitar kita yang dapat dirasakan oleh panca indra: dilihat oleh mata, dicium oleh hidung, dirasakan oleh kulit, didengar oleh telinga.
Oleh sebab itu, lingkungan belajar sebagai lingkungan fisik harus mampu memuaskan panca indra.Menurut Mulyasa (2006),lingkungan belajar yang menyenangkan mampu mendorong hubungan positif antara murid dan materi pokok siswa, membangun relasi antara siswa dan guru, merangsang pemikiran kreativitas dan keingintahuan siswa, dan meningkatkan harga diri, keyakinan, dan nilai diri siswa.
Salah satu ikhtiar untuk menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan menyenangkan adalah display kelas. Display kelas adalah serangkaian pajangan siswa yang membantu siswa belajar di dalam kelas. Adapun tujuan display adalah :Meningkatkan minat siswa dalam belajar, Memudahkan siswa menerima pembelajaran,Agar pembelajaran tidak monoton serta Asisten guru dalam menyampaikan materi pembelajaran diantaranya: sebagai alat peraga pembelajaran (teaching aid), kata atau kalimat afirmasi, kata atau kalimat motivasi, pajangan karya seni, display aturan kelas, display prestasi siswa, dan display materi pembelajaran.
Pembagian display ada dua display afirmasi dan display pelajaran. Pertama display afirmasi biasanya ditandai dengan berisikan kata-kata motivasi,  anak-anak dapat  membayangkan secara langsung sebab akibat yang mereka lakukan. Kedua, display pelajaran. Guru yang kesulitan dalam menyampaikan materi pelajaran yang kompleks bisa mensiasatinya dengan penggunaan display, sebelum membuat display, guru membuat perencanaan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut Materi tersebut membutuhkan ingatan jangka panjang, Materi tersebut sering keluar saat ujian dan Kompetensi Dasarnya gemuk serta materinya harus membutuhkan beberapa kali pertemuan.

Di dalam pembuatan display, guru sebaiknya memperhatikan beberapa hal :
Yang pertama adalah pemilihan warna. warna primer menurut teori warna pigmen dari Brewster adalah warna-warna dasar. Warna warna lain dibentuk dari kombinasi warna-warna primer,  tiga warna primer adalah: Merah (seperti darah),   Biru (seperti langit atau laut), Kuning (seperti kuning telur).
yang kedua yang harus diperhatikan adalah Background. Pemilihan backround juga sangat menentukan agar display terlihat lebih menarik
Yang ketiga adalah garis tepi. Garis tepi harus ada karena akan membantu siswa lebih fokus kepada isi dan agar terlihat lebih menarik karena ada batasan antara pinggir dan isi display
Yang keempat adalah penulisan judul ( dengan EYD ). Ini juga tak kalah penting karena setiap display harus ada judul yang membuat siswa tertarik untuk membaca isi display tersebut. Adapun dalam hal pemasangan hasil display sebaiknya guru memperhatikan beberapa hal yaitu
Sebaiknya hasil display dipajang sejajar dengan rata-rata pandangan, Hasil karya siswa bisa dipajang di dinding kelas dengan menggunakan papan display, digantung, atau ditempel langsung pada dinding, Pajangan juga perlu diatur
Itulah beberapa hal yang berkaitan dengan display. Semoga bisa bermanfaat dan mecobanya di ruang-ruang kelas kita, menciptakan kelas yang mampu membuat suasana hati siswa kita bagai dalam sebuah istana yang mereka ingin berlama lama dan betah berada di dalamnya.  Selamat berkreasi para guru hebat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Dalam Dekapan Ukhuwah

Menikmati Wisata Koptofa di Kaki Gunung Rinjani

Percaya pada nakoda