Etika Makan dan Minum


Kali ini saya tertarik membahas tentang kebiasaan yang sangat sederhana yang setiap hari kita lakukan. Salah satunya adalah makan dan minum. Semua kita tentu setiap harinya melakukan aktifitas ini sebagai salah satu ciri makhluk hidup. Namun, apakah cara kita makan dan minum setiap harinya sudah kita lakukan dengan benar?. Tentu sebagai pendidik dan orang tua kita harus mengetahui tentang etika makan dan minum ini.

 Dalam buku Tarbiyatul Aulad pendidikan Anak Dalam Islam, salah satu babnya membahas tentang etika makan dan minum. Makan memiliki etika yang harus diajarkan oleh pendidik kepada anaknya, ia harus membimbingnya untuk melaksanakannya dan mengontrol pelaksanaannya. Adapun urutan etika makan dan minum sebagai berikut:
1.       Mencuci kedua tangan (berwudhu) sebelum dan sesudah makan.
Selain dari segi kesehatan, menjaga kebersihan sebelum makan juga memang tuntunan Rasulullah saw. Dari Salman alfarisi ra, ia berkata bahawa Rasulullah saw bersabda:
“berkah pada makanan adalah wudhu sebelum dan wudhu sesudahnya” (HR Abu Daud dan At Tirmidzi)
Rasulullah juga bersabda “ barang siapa yang suka agar Allah memperbanyak kebaikan di rumahnya, maka berwudhulah sebelum dan sesudah makan “ (HR Ibnu Majah dan al baihaqi)
2.       Mengucapkan basmalah sebelum makan dan Alhamdulillah setelah makan
Hal ini penting untuk diperhatikan karena keberkahan apa yng kita makan akan tergantung juga pada kebiasaan kita membaca doa 
“segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum dan menjadikan kami orang-orang muslim”.
3.       Tidak mencela makanan yang disajikan
Hal ini telahdiajarkan oleh Rasulullah saw yang tidak pernah mencela makanan. Jika beliau maumaka beliau memakannya dan jika beliau tidaksuka beliau meninggalkannya.
4.       Makan dengan tangan kanan dan mengambil yang di depan
Dari Umar bi Abi Salamah ra berkata ‘aku masih kecil ketika berada di bawah asuhan Rasulullah saw suatu hari tangnku menyerobot makanan di piring lalu beliau bersabda “ hai nak makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah yang ada di depanmu” (HR Muslim)
5.       Tidak makan sambil bertelekan (tidur-tiduran)
Karena hal ini berbahaya bagi kesehatan dan merupakan simbol orang-orang yang sombong.
6.       Dianjurkan berkomentar tentang makanan
Pada waktu-waktu tertentu Rasululah juga mengnajurkan kita untuk berkomentar tetang makanan dan berbicara ringan dengan keluarganya ketika makan, seperti menanyakan lauk ketika diberitahu “kami tidak punya apapun selain cuka” lalu beliau memintanya, memakannya kemudian berkata “ lauk terbaik adalah cuka, lauk terbaik adalah cuka”.
7.       Mendoakan tuan rumah setelah selesai makan
Dari anas ra, bahwa Nabi saw. Datatng ke rumah Sa’ad bin Ubadah lalu saad menyuguhkan roti dan minyak lalu beliau memakanny, kemudian berkata “orang-orang yang berpuasa berbuka di rumah kalian dan orang-orang baik makan makanan kalian , malaikat berdoa untuk kalian (HR Abu Daud At Tirmidzi)
8.       Mengutamakan yang lebih tua
Dari Hudzaifah ra, berkata “ apabila kami makan bersama Rasulullah sa, kami tidkamengulurkan tangan kami hingga Rasulullah mengulurkan tangannya (HR Muslim)
9.       Tidak menyia-nyiakan nikmat
 
Sedangkan etika minum adalah sebagai berikut :
1.       Dianjurkan  untuk membaca bismillah dan Alhamdulillah, lalu minum tiga kali
2.       Makruh minum langsung dari mulut poci (tempat air minum)
Cara minum seperti ini telah dilarang oleh Rasulullah saw dan hal ini bertentangan juga dengan etika sosial dan dikhawatirkan ada sesuatu yang jatuh ke dalam air yang dapat membahayakan kesehatan.
3.       Makruh bernafas (meniup) ke dalam minuman
Jelaslah bahwa meniup dan bernafas di dalam wadah air dapat membahayakan kesehatan  dan bertentangn pula dengan etika sosial, hal ini juga Rasulullah saw melarang kita.
4.       Dianjurkan makan dan minum sambil duduk
5.       Larangan minum dari bejana yang terbuat dari emas dan perak
Dari Ummul Mukminin Ummu salamah, bahwa Rasulullah saw bersabda “orang yang minum dari bejana perak, maka sesungguh ia telah memasukkan api neraka ke dalam perutnya.” (HR Bukhari dan Muslim). Penggunaan bejana emas dan perak ini merupakanciri-ciri orang yang sombong dan melukai kehormatan orang-orang miskin
6.       Larangan makan dan minum terlalu kenyang 

Itulah beberapa etika ketika makan dan minum diajarkan oleh Rasulullah saw kepada kita. Semua etika ynag telah dicontohkan oleh Rasulullah saw, selalu ada hikmah dan pelajaran dan tentu selalu sesuai dengan kebutuhan termasuk hal-hal yang bertentangan dengan kesehatan. Sungguh Agama yang syamil mengajarkan hal-hal yang lengkap detail. Semoga kita adalah hamba-hambaNya yang selalu menjalankan sunnah Rasulullah saw demi kehidupan yang lebih baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Dalam Dekapan Ukhuwah

Menikmati Wisata Koptofa di Kaki Gunung Rinjani

Percaya pada nakoda