Tujuh Macam Tipuan Setan

Dalam kehidupan kita sehari-hari pasti kita dihadapkan pada hal yang baik dan buruk, ketika kita ingin berbuat baik setan selalu mengambil andil untuk membelokkan jaln lurus yang kita tempuh.

Untuk itu penting kiranya kita mengetahui cara membentengi diri kita dari tipu daya setan. Dalam buku berjudul “buku pintar mentoring smart, fun dan syar’I, sebuha panduan pembinaan karakter pelaja, salah satu Bab membahas tentang bagaimana cara membentengi diri dari tipu daya setan, adapuntujuan dari materi ini adalah kiat memahami cara setan menggelincirkan manusia., kita juga memahami tujuh macam tipuan setan, dan memahami cara menangkal tipuan setan.
Setidaknya ada tujuh macam tipuan setan

Tipuan yang pertama, setan melarang kita taat kepada Allah swt.
Penangkalnya : selalu ingat dan camkan bahwa Allah swt  adalah tempat kita bergantung satu-satunya dan tidak ada alas an bagi kita untuk tidak taat sebagai konsekuensi kita membutuhkan Allah swt.

Tipuan kedua, setan mengajak kita untuk berhenti taat atau menunda taat . dengan alas an itu bisa dilakukan nanti atau menjelang mati.
Penangkalnya : lhoo emang kita tahu kapan kita mati? Diperlukan alas an sedrhana untuk membuat nyawa kita hilang missal sedag tidur, kepleset, keselek, tertabrak sampai kena diare. Banyak orang yang mati muda.

Tipuan ketiga, setan terkadang mendorong kita untuk cepat-cepat dan terburu-buru mengerjakan amal salih untuk mengejar amal salih lainnya.
Penangkalnya : hmm..tampak baik, tapi ingat itu hanya tipuan! Pilih mana dikasih tiga potong ayam yang setengah matang atau tidak sempurna matangnya atau satu potong daging ayam yang matang dan dikasih bumbu yang sedap? Pilih satu dong.
Ingat juga kalau amal yang sempurna walau sedikit lebih baik daripada amal yang banyak tapi tidak sempurna dan lebih baik lagi kalau amal kita banyak dan sempurna.
Disebutkan dalam salah satu hadist bahwa tergesa-gesaitu adalah salah satu sifat setan dan kita tidak boleh menirunya. Kita boleh tergesa-gesa dalam hal: menikahkan anak gadisnyajika sudah cukup umur, membayar hutang, mengurus mayat, menghormati tamu, dan bertaubat setelah mengerjakan dosa.

Tipuan keempat, setan menyuruh kita untuk beramal salih dengan sempurna, tapi dengan alas an kalau tidak sempurna akan dicela orang.
Penangkalnya: kita beramal hanya untuk Allah swt, orang ikhlas itu akan terus beramal tidak akan terpengaruh walau dipuji atau di maki.
Tipuan kelima, setan menancapkan perasaan dalam hati orang yang beramal salih dengan membisikkan “sungguh tinggi derajatmu Karena kau melakukan amal salih ini!
Penangkalnya: segala puji bagi Allah swt. Tuhan seru sekalian alam. Min 17 kali kit abaca itu dalam solat kita. Hanya Allah swt yang sempurna.

Tipuan keenam, setan juga terkadang menyuruh kita untuk melakukan amal dengan sempurna dan menyembunyikannya dengan alas an biar Allah swt yang menampakkannya di hadapan manusia yang kemudian para manusia akan mengatakan kita sebagai hamba yang ikhlas.
Penangkalnya : berhati-hati dalam melakukan amalan

Tipuan ketujuh, setan juga membisikkan pada hati kitatidak beramal juga tidak apa-apa jika kita sudah ditakdirkan bahagia kita akan tetap menjafi orang yang bahagia beramal salih atau tidak. Sebaliknya kalau kitasudah ditakdirkan celaka oleh Allah swt maka kita akan tetap celaka walau segimanapunusaha kita.
Penangkalnya: ingatkita hanyalah amba Allah tidak punya pilihan lain selain mematuhi yang disuruh dan menjauhi yang dilarang. Ingat juga bahwa kebaikan maupun kesalahan walapun sebiji zarrah (atom)akan Allah perhitungkan secara adil.
Jadi, setan adalah musuh yang nyata bagi orang yang beriman. Dia akan berusaha sekuat tenaga untuk mencelakakan kita dengan berbagai macam cara. Untuk itu kita harus melindungi diri dari godaan setan dengan banyak berdzikir dan meminta perlindungan dari Allah swt. Hindari segala macam yang memudahkan kita digoda oleh setan seprti keadaan marah, kekenyanagn, terlalu lama di pasar, mengunjungi tempat yang banyak mudharatnya seta jadilah hamba yang ikhlas.
Iblis menjawab:
“demi kekuasaan Engkau, aku akan menyesatkan mreka semuanya, kecuali hamba-hambaMu yang mukhlis diantara mereka” (QS. Shaad 38:82-83)
Ikhlas adalah benteng orang yang beriman dari godaan setan, semoga kita termasuk orang-orang yang ikhlas dalam melakukan ibadah kepada Allah.

Komentar

  1. Tulisannya sangat informatif sekali, makasih kak

    BalasHapus
  2. Masyaa Allah, tabarakallah... Terima kasih banyak Mbaa atas tulisannya, jazaakillahu khayra

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review buku Games For Islamic Mentoring

Samudra syukur

Resensi Buku Dalam Dekapan Ukhuwah